Kegiatan Penutupan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Terpadu dengan Pendekatan (IPE-CP) Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Padang Tahun 2024/2025 di Parit Malintang kab Padang Pariaman, Jumat 9 Mei 2025
Admin(CM)
14/05/2025 10:54 WIB

Jumat (9/5/2025). Poltekkes Kemenkes Padang melaksanakan Penutupan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Terpadu dengan Pendekatan (IPE-CP) Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Padang tahun 2024/2025 yang telah berlangsung selama 3 minggu di Parit Malintang Kabupaten Padang Pariaman,
Dalam penutupan PKL Terpadu ini di tutup secara resmi oleh Wakil Bupati Kab. Padang Rahmat Hidayat, SE., MM
Rahmat menyatakan turut merasa bangga dan berbahagia dapat hadir menyaksikan secara langsung semangat dan dedikasi para mahasiswa/mahasiswi yang telah melaksanakan PKL dengan penuh tanggung jawab.,Kegiatan PKL terpadu ini merupakan wujud nyata sinergi antara dunia Pendidikan tinggi (dalam hal ini Poltekkes Kemenkes Padang) dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman. Sinergi ini memberikan kesempatan berharga bagi para mahasiswa/mahasiswi untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata di nagari/ korong dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Lubuk Alung Selama lebih kurang 3 minggu ini, ia yakin para mahasiswa peserta PKL telah mendapatkan berbagai pengalaman berharga.
Mahasiswa tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga merasakan langsung bagaimana dinamika kehidupan di nagari/ korong, berinteraksi dengan masyarakat, serta berkontribusi dalam berbagai kegiatan yang ada terutama di bidang kesehatan. Pengalaman ini tentu akan menjadi bekal yang sangat berharga dalam meniti masa depan para mahasiswa semua, Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Camat, Kepala Puskesmas, Wali nagari, Wali Korong beserta seluruh perangkat nagari dan masyarakat atas penerimaan dan bimbingan serta bantuan yang telah diberikan kepada para mahasiswa/mahasiswi selama pelaksanaan PKL.
Kerjasama yang baik antara pihak perguruan tinggi, Puskesmas, Pemerintah Nagari, Korong dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan kegiatan ini, khususnya dalam pencegahan dan penanganan masalah Stunting, TB Paru dan Kesehatan Jantung yang ada di tengah masyarakat, disisi lain ucapan terima kasih juga dihaturkan nya kepada Civitas akademika Poltekkes kemenkes Padang (direktur beserta jajaran dosen) yang telah memilih Kabupaten Padang Pariaman sebagai tempat Mahasiswanya melakukan PKL Terpadu. Kepada para mahasiswa/mahasiswi peserta PKL, ia juga mengucapkan selamat atas keberhasilannya menyelesaikan PKL Terpadu.Jangan pernah berhenti belajar dan mengembangkan diri. Jadikan pengalaman PKL ini sebagai motivasi untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara,
Wakil Bupati Rahmat berharap, kegiatan PKL terpadu seperti ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga para mahasiswa/mahasiswi bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mengaplikasikan ilmunya di lingkungan masyarakat.
Sementara itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Padang, Renidayati, S. Kp., M. Kep,, Sp. Jiwa mengatakan kegiatan PK Terpadu dengan pendekatan IPE-CP yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa poltekkes kemenkes padang sebanyak 810 orang yang berasal dari 12 Program Studi (Prodi). Para mahasiswa PKL tersebar di 83 korong di 14 Nagari di Kec. Batang Anai dan Kec Lubuk Alung.
Mereka telah melaksanakan kegiatan PKL Terpadu selama 3 minggu mulai 21 April kemaren sampai tanggal 10 Mei 2025 di Kabupaten Padang Pariaman.
Tahun ini, PKL Terpadu Poltekkes Kemenkes Padang mengusung tema “Melalui PKL Terpadu Dengan Pendekatan IPE CP Kita Dukung Penanggulangan Stunting, TB Paru, Dan Kesehatan Jantung.”
IPE CP (Interprofessional Education And Collaborative Practice) merupakan pendekatan kolaboratif lintas profesi yang bertujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui sinergi antar tenaga kesehatan.
Mahasiswa dari berbagai jurusan kesehatan lingkungan, gizi, keperawatan, kebidanan, kesehatan gigi dan promosi kesehatan bekerja sama dalam tim untuk mengidentifikasi masalah kesehatan prioritas dan merancang intervensi di masyarakat.
Selama kegiatan, mahasiswa telah melakukan identifikasi masalah kesehatan masyarakat, terutama stunting, TB paru, dan penyakit jantung. Termasuk juga kesehatan IBu dan Anak. Kemudian penyuluhan dan promosi kesehatan, baik secara individu, kelompok. Kunjungan rumah dan surveilans, dalam rangka skrining dan edukasi dini. Serta kolaborasi dengan puskesmas dan kader, sebagai mitra penting dalam layanan primer.
Dikatakan Renidayati inovasi dan kegiatan inspiratif dari para mahasiswa yang mendapat dukungan aktif dari pihak kecamatan, puskesmas, dan masyarakat.
Ini menunjukkan bahwa pendekatan IPE CP bukan hanya teoritis, tetapi dapat diimplementasikan dengan baik di lapangan.
Direktur beserta jajaran juga sangat mengapresiasi sambutan hangat dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, dinas kesehatan, puskesmas, dan seluruh masyarakat Kabupaten Padang Pariaman, yang telah memberikan kesempatan dan ruang belajar bagi mahasiswa nya. Tanpa kolaborasi ini, tentu pelaksanaan PKL Terpadu ini tidak akan berjalan dengan baik. Kami mengucapkan terima kasih sebesar- besarnya. Ia juga mengapresiasi kerja keras para dosen pembimbing dan mahasiswa yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam menyelesaikan PKL Terpadu ini. Semoga pengalaman ini memperkaya kompetensi dan memperkuat karakter profesional mahasiswa sebagai calon tenaga kesehatan masa depan yang unggul.
Kegiatan penutupan PKL Terpadu Poltekkes Kemenkes Padang tahun 2025 turut dihadiri Wakil Direktur (Wadir) I, Dr. Gusnedi, S. TP. MPH, , Wadir II, Dr. Irmawartini, SPd., MKM, Wadir III, Heppy Sasmita, S. Kp,. M. Kep., Sp. Jiwa, Ketua Pelaksana PKLT, Dr. Muchsin Riviwanto, SKM., M.Si dan seluruh jajaran beserta dosen pembimbing Poltekkes Kemenkes Padang.